Minggu, 15 April 2012

Bangsa yang maju adalah bangsa yang tidak "Pelupa"

Pelajaran hidup ini saya dapat ketika saya duduk sekedar mendengarkan mata kuliah Analisis Kependudukan. Dosen saya berpendapat bahwa “Bangsa kita, masyarakat Indonesia itu terbiasa berdoa kepada Tuhan agar ditambahkan rejekinya, dijaga kesehatannya, dipermudah jalannya, banyak sebagian dari mereka lupa berdoa kepada Tuhan agar dikaruniai ingatan yang kuat”. Ya…ingatan yang kuat, mungkin otak saya yang masih mempunyai prosesor dibawah Pentium ini perlu lebih lama mencerna kalimat ini. Ingatan yang kuat?terngiang beberapa detik di kepala saya. Kemudian beliau melanjutkan “tahukah anda mengapa bangsa Indonesia itu tidak beranjak dari sebutan ‘Negara berkembang’? salah satunya adalah karena kita tidak terbiasa mengingat, tidak terbiasa berdoa meminta kepada Tuhan untuk menjaga ingatan kita, menguatkan ingatan kita”
Oke sekarang saya mendapatkan konsep baru, pandangan baru (dari perspektif lain) tentang bangsa Indonesia bangsa yang terus dikatakan “berkembang” disebabkan karena masyarakat Indonesia itu pelupa. Dari sini saya melihat dan bisa menyimpulkan, pertama dari diri saya sendiri, saya mahasiswa semester 4  dan saya lupa (dengan sengaja maupun tidak sengaja) materi-materi matakuliah semester 3, padahal kalu dihitung baru beberapa bulan saya meninggalkan semester 3. Bahkan sering sekali saya lupa dengan hal-hal sepele, seperti nama kakek saya. Jika saja banyak mahasiswa seperti saya yang pelupa, akan jadi seperti apa bangsa kita nanti. Banyak mahasiswa sekarang ini yang melupakan sejarah bangsa Indonesia, mungkin mereka lelah dicekoki pelajaran  sejarah bangsa lain, atau mungkin juga memang kita lupa berdoa kepada Tuhan untuk senantiasa menjaga ingatan kita.
Setiap ilmu, setiap pengalaman, setiap kejadian, adalah pelajaran hidup bagi hidup kita kedepan. Ketika seseorang melupakan masa lalu, mereka tidak akan pernah belajar dari masa lalu. Ketika bangsa Indonesia melupakan sejarah bangsa, mereka tidak akan pernah belajar dari masa lalu untuk menjadi maju, hasilnya predikat “berkembang” masih terus melekat pada Negara kita tercinta, Indonesia.
Mari kita menjadi manusia yang senantiasa berdoa kepada Tuhan agar dikaruniai ingatan yang kuat, supaya kita semua bisa belajar dari masa lalu kemudian mengubah diri kita, mengubah bangsa kita menjadi bangsa yang maju.

Dee


ini puisi favorit musim-musim galau kayak gini, hehe
diambil dari buku karya dewi Lestari "Dee" yang Madre
 
Ingatan tentang kalian
Dee

Dalam ranah yang mereka sebut keabadian
Aku bersemanyam bersama ingatan tentang kalian
Kudekap dan kuucap namamu satu demi Satu
Sebelum lautan cahaya melarutkan kita dan waktu
Walau tiada aksara disana
Walau tiada wujud yang serupa
Tanpa pernah tertukar aku menemukanmu semua
Seperti engkau semua menemukanku

Empat, lima, enam
Berapapun banyaknya kita tersempal
Perlahan lebur menjadi tunggal
Bersama kita lenyap menjadi tiada
Dalam ranah yang mereka sebut kehidupan,
Aku dan kalian menangis dan meregang di antara ruang
Aku dan kalian tersesat dalam belantara nama dan rupa
Masihkah kau mengenali aku?
Masihkan aku mengenalimu?
Jiwa kita bertanya dan berkata:
Berjuta kelahiran dan kematian telah kita dayakan
Berjuta kata dan sabda telah kita ucapkan
Berjuta wadah dan kaidah telah kita mainkan
Hanya untuk tahu tiada kasih selain cinta

Dan tiada jalinan selain persahabatan
Meski tak terkira banyaknya nama dicipta
Meski tak terhingga rasa menjadi pembeda
Aku akan menemukanmu semua, sebagaimana engkau semua menemukanku
Sahabat, jika kita terpecah raga
Satu, jika kita memadu raga
Tiada, jika kita jiwa
Inilah kenangan yang kucuri simpan
Saat kubersemanyam dalam ranah yang mereka sebut keabadian
Inilah kenangan yang kusisipkan di sela-sela mentari dan bulan
Yang kelak mereka bisikkan saat kucari kalian
Dalam belantara yang dinamai kehidupan

Ingatan pertama dan terakhir
Yang mengikuti saat aku terlahir
Yang bersembunyi hingga kalian semua hadir
Yang menemani saat usaha usai mengalir
Cinta dan sahabat
Sahabat dan cinta
Itulah jiwa yang terpecah dengan sederhana
Sisanya fana