Pelajaran hidup ini saya dapat
ketika saya duduk sekedar mendengarkan mata kuliah Analisis Kependudukan. Dosen
saya berpendapat bahwa “Bangsa kita, masyarakat Indonesia itu terbiasa berdoa
kepada Tuhan agar ditambahkan rejekinya, dijaga kesehatannya, dipermudah
jalannya, banyak sebagian dari mereka lupa berdoa kepada Tuhan agar dikaruniai
ingatan yang kuat”. Ya…ingatan yang kuat, mungkin otak saya yang masih
mempunyai prosesor dibawah Pentium ini perlu lebih lama mencerna kalimat ini.
Ingatan yang kuat?terngiang beberapa detik di kepala saya. Kemudian beliau
melanjutkan “tahukah anda mengapa bangsa Indonesia itu tidak beranjak dari
sebutan ‘Negara berkembang’? salah satunya adalah karena kita tidak terbiasa
mengingat, tidak terbiasa berdoa meminta kepada Tuhan untuk menjaga ingatan
kita, menguatkan ingatan kita”
Oke sekarang saya mendapatkan
konsep baru, pandangan baru (dari perspektif lain) tentang bangsa Indonesia
bangsa yang terus dikatakan “berkembang” disebabkan karena masyarakat Indonesia
itu pelupa. Dari sini saya melihat dan bisa menyimpulkan, pertama dari diri
saya sendiri, saya mahasiswa semester 4
dan saya lupa (dengan sengaja maupun tidak sengaja) materi-materi
matakuliah semester 3, padahal kalu dihitung baru beberapa bulan saya
meninggalkan semester 3. Bahkan sering sekali saya lupa dengan hal-hal sepele,
seperti nama kakek saya. Jika saja banyak mahasiswa seperti saya yang pelupa,
akan jadi seperti apa bangsa kita nanti. Banyak mahasiswa sekarang ini yang
melupakan sejarah bangsa Indonesia, mungkin mereka lelah dicekoki
pelajaran sejarah bangsa lain, atau
mungkin juga memang kita lupa berdoa kepada Tuhan untuk senantiasa menjaga
ingatan kita.
Setiap ilmu, setiap pengalaman,
setiap kejadian, adalah pelajaran hidup bagi hidup kita kedepan. Ketika
seseorang melupakan masa lalu, mereka tidak akan pernah belajar dari masa lalu.
Ketika bangsa Indonesia melupakan sejarah bangsa, mereka tidak akan pernah
belajar dari masa lalu untuk menjadi maju, hasilnya predikat “berkembang” masih
terus melekat pada Negara kita tercinta, Indonesia.
Mari kita menjadi manusia yang
senantiasa berdoa kepada Tuhan agar dikaruniai ingatan yang kuat, supaya kita
semua bisa belajar dari masa lalu kemudian mengubah diri kita, mengubah bangsa
kita menjadi bangsa yang maju.